Idul Adha
Lebaran
Haji atau lebih formalnya dikenal sebagai Hari Raya Idul Adha adalah sebuah
hari besar Islam untuk memperingati peristiwa Kurban yang terjadi pada zaman
Nabi Ibrahim dan Ismail. Kurban merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam
ajaran agama Islam ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Nabi
Ismail kepada Allah SWT. Di Indonesia, Lebaran Haji diperingati sebagai hari
libur Nasional setiap tanggal 10 Dzulhijjah berdasarkan kalender Hijriah.
Tanggal Lebaran Haji
Dalam kalender Hijriyah, Lebaran Haji selalu jatuh pada
tanggal 10 Dhulhijjah. Namun,
sistem penanggalan Hijriah yang digunakan untuk
menentukan tanggal perayaan Lebaran Haji memiliki penghitungan yang berbeda
dengan sistem penanggalan Masehi. Pasalnya, kalender Hijriah diperhitungkan
berdasarkan peredaran bulan sedangkan kalender Masehi ditentukan melalui
peredaran bumi terhadap matahari. Hal tersebut menyebabkan tanggal perayaan
Lebaran Haji di berbagai belahan dunia selalu berubah-ubah berdasarkan kalender
Masehi.
Libur Lebaran Haji 2012
Kapan libur Lebaran Haji 2012 di Indonesia?
Lebaran Haji 2012 atau libur Lebaran Haji 2012 di Indonesia jatuh pada hari Jumat, 26 Oktober 2012. Harap diingat bahwa tanggal tersebut masih merupakan perkiraan. Pemerintah biasanya mengumumkan tanggal pasti dari perayaan Lebaran Haji melalui Sidang Itsbat yang diadakan oleh Kementerian Agama sekitar 10 hari menjelang Hari H.
Lebaran Haji 2012 atau libur Lebaran Haji 2012 di Indonesia jatuh pada hari Jumat, 26 Oktober 2012. Harap diingat bahwa tanggal tersebut masih merupakan perkiraan. Pemerintah biasanya mengumumkan tanggal pasti dari perayaan Lebaran Haji melalui Sidang Itsbat yang diadakan oleh Kementerian Agama sekitar 10 hari menjelang Hari H.
Perayaan Lebaran Haji di Indonesia
Beragam tradisi perayaan Lebaran Haji dilakukan oleh hampir
seluruh umat Muslim berbagai daerah di Indonesia setiap tahunnya. Beberapa
tradisi dan kewajiban yang dijalankan setiap perayaan Lebaran Haji adalah
ibadah haji, ibadah salat id, serta penyembelihan hewan kurban.
Ibadah Haji
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima dan terakhir yang wajib dijalankan oleh setiap umat Muslim yang berkemampuan. Ibadah ini dilaksanakan pada musim haji (Dzulhijjah) dengan cara mengunjungi tanah suci di Mekkah, Arab Saudi, dan menjalankan ritual-ritual haji seperti bermalam di Mina, Wukuf di Padang Arafah, Melempar Jumrah, dan lain sebagainya.
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima dan terakhir yang wajib dijalankan oleh setiap umat Muslim yang berkemampuan. Ibadah ini dilaksanakan pada musim haji (Dzulhijjah) dengan cara mengunjungi tanah suci di Mekkah, Arab Saudi, dan menjalankan ritual-ritual haji seperti bermalam di Mina, Wukuf di Padang Arafah, Melempar Jumrah, dan lain sebagainya.
Sebelum berangkat ke tanah suci untuk menjalankan ibadah haji,
umat Islam di Indonesia biasa mengadakan acara syukuran yang disebut sebagai
“Walimatus Safar”. Seluruh sanak saudara, tetangga, serta kenalan akan diundang
untuk menghadiri acara tersebut dengan maksud mendoakan sang calon haji agar
ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan supaya diberi keselamatan selama
menjalankan ibadah haji.
Salat Ied
Ibadah salat Id dilaksanakan oleh seluruh umat Muslim di pagi hari saat Lebaran Haji. Pelaksanaan salat Id biasanya dilangsungkan di masjid atapun tempat lapang yang mampu menampung banyak orang. Tata cara pelaksanaan ibadah salat Id agak berbeda dengan salat sunat lainnya yang biasa dijalankan oleh umat Islam.
Ibadah salat Id dilaksanakan oleh seluruh umat Muslim di pagi hari saat Lebaran Haji. Pelaksanaan salat Id biasanya dilangsungkan di masjid atapun tempat lapang yang mampu menampung banyak orang. Tata cara pelaksanaan ibadah salat Id agak berbeda dengan salat sunat lainnya yang biasa dijalankan oleh umat Islam.
Ibadah salat Id dilaksanakan sebanyak 2 rakaat dengan takbir
sebanyak 7 kali di rakaat pertama dan 5 kali di rakaat kedua. Setelah selesai
melaksanakan salat Id, para jamaah tidak langsung pulang ke rumah masing-masing
melainkan mendengarkan khotbah Idul Adha yang biasanya bertemakan kurban.
Penyembelihan Hewan Kurban
Tradisi penyembelihan hewan kurban dilangsungkan setelah umat Muslim selesai melaksanakan salat Id. Hewan-hewan kurban berupa sapi, kerbau, kambing, atau domba tersebut disediakan oleh umat Muslim yang mampu dan diserahkan kepada panitian kurban beberapa hari sebelum Lebaran Haji. Namun, hewan kurban yang disumbangkan tidak boleh sembarangan melainkan harus yang sudah cukup umur dan tidak memiliki cacat.
Daging hewan kurban yang telah disembelih akan dibagi tiga,
sepertiga bagian untuk yang berkurban, sepertiga lainnya untuk disedekahkan
kepada kaum yang kurang beruntung, dan sisanya untuk dihadiahkan kepada orang
lain. Umat Muslim percaya bahwa kurban mampu mendekatkan mereka kepada Allah
serta mempertebal keimanan dalam diri masing-masing.
Tradisi penyembelihan hewan kurban dilangsungkan setelah umat Muslim selesai melaksanakan salat Id. Hewan-hewan kurban berupa sapi, kerbau, kambing, atau domba tersebut disediakan oleh umat Muslim yang mampu dan diserahkan kepada panitian kurban beberapa hari sebelum Lebaran Haji. Namun, hewan kurban yang disumbangkan tidak boleh sembarangan melainkan harus yang sudah cukup umur dan tidak memiliki cacat.
Comments
Post a Comment